Jika masuk waktu sholat fardhu dhuhur, ashar, maghrib, isya dan shubuh banyak dikumandangkan adzan di masjid-masjid atau musholla. Pada saat adzan dikumandangkan alangkah baiknya kita menghentikan aktifitas kita sejenak untuk mendengar adzan dan menjawab adzan tersebut.
Adapun cara menjawab adzan adalah dengan membaca seperti apa yang dibaca orang yang sedang adzan /muadzin, namun ketika pada bacaan حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ atau حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ maka jawabannya adalah لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ
Dan menjawab adzan ketika adzan shubuh orang yang adzan membaca اَلصَّلاَةُ خَيْرٌ مِنَ النَّوْمِ , maka jawabnya adalah seperti berikut : صَدَقْتَ وَبَرَرْتَ وَاَنَا مِنَالشَّاهِدِيْنَ
Setelahnya adzan selesai, baik muadzin/ orang yang adzan dan orang yang mendengar adzan disunnahkan untuk berdo’a, berikut do’a sesudah adzan beserta artinya :
اللهُمَّ رَبَّ هذِهِ الدَّعْوَةِ التَّآمَّةِ، وَالصَّلاَةِ الْقَآئِمَةِ، آتِ مُحَمَّدَانِ الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَالشَّرَفَ وَالدَّرَجَةَ الْعَالِيَةَ الرَّفِيْعَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًامَحْمُوْدَانِ الَّذِىْ وَعَدْتَهُ اِنَّكَ لاَتُخْلِفُ الْمِيْعَادَ
Artinya :
“Ya Allah, Tuhan pemilik panggilan yang sempurna (adzan) ini dan shalat (wajib) yang didirikan. Berilah al-wasilah (derajat di surga), dan al-fadhilah (keutamaan) kepada nabi Muhammad. Dan bangkitkanlah beliau sehingga bisa menempati kedudukan terpuji yang Engkau janjikan.”
Tentang keistimewaan doa tersebut, terdapat sebuah hadist yang diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah Ra, bahwasannya Rasulullah telah bersabda:
“Barang siapa ketika mendengar adzan lalu mengucapkan (doa setelah adzan), maka masuklah syafaatku baginya di hari kiamat.” (HR. Bukhari).
Syafaat nabi Muhammad berarti pertolongan beliau untuk umatnya kelak di hari kiamat. Syafaat Rasulullah di hari kiamat ada banyak macamnya.