Sering kita mendengar pengucapan kata Wallahu A’lam Bish-showab وَاللّٰهُ اَعْلَمُ بِالصَّواب dari ustadz ataupun kiai pada akhir atau penutup dari sebuah pengajian. Terjemahan dari kalimat Wallahu A’lam Bish-showab itu sendiri adalah Hanya Allah yang lebih mengetahui kebenaran yang sesungguhnya.
Mengucapkan Wallahu A’lam (hanya Allah yang lebih mengetahui) pada dasarnya digunakan sebagai jawaban ketika kita ditanya suatu permasalahan ilmu yang kita tidak ketahui jawabannya, hal tersebut sebagaimana wasiat shahabat Abdullah bin Mas’ud:
يا أيها الناس من سئل منكم عن علم هو عنده فليقل به فإن لم يكن عنده فليقل الله أعلم فإن من العلم أن تقول لما لا تعلم الله أعلم
” Wahai manusia, barang siapa yang ditanya tentang suatu permasalahan ilmu kepadanya dan ia mengetahuinya maka hendaknya ia menjawabnya. Dan barang siapa yang tidak mengetahui jawabannya, hendaknya ia mengatakan Wallahu a’lam karena sesungguhnya sebagian dari ilmu adalah engkau mengatakan Wallahu a’lam terhadap sesuatu yang tidak engkau ketahui”
Penggunaan kalimat Wallahu A’lam Bish-Showab bukan hanya sekedar tradisi dari para ustadz atau kiai, melainkan memiliki niat tersendiri yakni menunjukkan kerendahan hati dan sebagai upaya memasrahkan kembali hakikatnya kepada Allah.
Selain menggunakan kalimat Wallahu A’lam Bish-showab, sering juga kita mendengar pengucapan kalimat Wallahul muwaifq yang artinya hanya Allah yang memberikan petunjuk.
Semoga bermanfaat.